SEJARAH PRAMUKA DUNIA
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk
acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku
dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes
didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang
kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama
CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling
sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba
yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang
telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success
(Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus
mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di
Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat
itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The
World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild,
Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina
Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F.
de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian
digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang
anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro
Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei
1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia
dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson
(Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T.
Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan
yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro
kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa,
Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin
SEJARAH KEPRAMUKAAN
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya
menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama
Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi
oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi
kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi
kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan
antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery),
NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery),
HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan
istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah
Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu
Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa
Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu
Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang
sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu
Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya
organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100
organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO
(Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu
Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur
menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat
Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan
oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di
negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan
dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres
No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961
ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang
berkunjung ke Jepang
RIWAYAT BADEN POWELL
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia
adalah Lord Baden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di
London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya
adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell
yang
meninggal ketika Stepenshon masih kecil.
Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa
hidupnya diantaranya adalah :
a)
Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat
pembinaan watak dari ibunya.
b)
Latihan keterampilan berlayar, berenang,
berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c)
Lord Baden Powell sangat disenangi
teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik, bersandiwara,
mengarang dan menggambar.
d)
Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu
Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang
hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra
kepada Kimball O’Hara.
e)
Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota
Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f)
Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika
dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah
buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk
petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan
dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga
orang dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang
bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai
dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to
Scouting’. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai
wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea
pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun
dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau
mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair
Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari
1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota
Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang
kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan
suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai
dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib,
sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak,
adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam :
1.
Salam Biasa.
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2.
Salam Hormat.
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu
yang kedudukannya lebih tinggi.
3.
Salam Janji.
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang
sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2. Jenasah
yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
3. Kepala
Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan
pejabat lainnya.
4. Lagu Kebangsaan.
LAMBANG PRAMUKA
Lambang Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :
Satu :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh
dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk asli
yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah Nyiur yang
tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam
keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap
Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta
besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh
segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur dapat tumbuh di mana saja,
yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan
keadaan sekelilingnya. Jadi lambing itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang
bagaimanapun juga.
Empat :
Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke
atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang
itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus
yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
Lima :
Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan
erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka
mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna,
dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka
adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada
kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KODE KEHORMATAN
1)
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut
satya dan ketentuan moral yang disebut Darma adalah salah satu
unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2)
Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut
Satya:
a.
Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan
Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.
b.
Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara
sukarela mengamalkannya.
c.
Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan
kepramukaan guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional,
sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
3)
Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang
disebut Darma adalah:
a.
Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan
mengembangkan akhlak mulia.
b.
Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota
Gerakan Pramuka menemukan, menghayati serta mematuhi sistem nilai yang
dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
c.
Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan
pendidikan kepramukaan yang kegiatannya mendorong pesarta didik
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati,
serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
d.
Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang
berperan sebagai landasan serta ketentuan moral yang diterapkan bersama
berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban anggota,
pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4)
Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan
Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam
melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai
dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan
Pramuka
PRAMUKA SIAGA
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10
tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan
bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk
mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908
sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung
dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap
Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing
Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi
Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri
dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1)
Mula
2)
Bantu
3)
Tata
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU (Syarat
Kecakapan Umum) berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan Umum) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda
barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau
disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1.
Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersunguh-sungguh:
-
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
-
Setiap hari berbuat kebaikan.
2.
Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya
berbunyi:
Dwidarma
1. Siaga itu patuh pada ayah dan
ibunya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus
asa.
PRAMUKA PENGGALANG
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga.
Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang
karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia,
yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk
mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para
pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun
1928 .
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu
dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 5-10
orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang
dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti
akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang
disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut
dipimpin oleh seorang Pratama.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1)
Penggalang Ramu
2)
Penggalang Rakit
3)
Penggalang Terap
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU (
Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung
berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat
dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1)
Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat.
-
Menepati Dasadarma.
2)
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma Pramuka
1.
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.
Patriot yang sopan dan kesatria.
4.
Patuh dan suka bermusyawarah.
5.
Rela menolong dan tabah.
6.
Rajin, trampil dan gembira.
7.
Hemat, cermat dan bersahaja.
8.
Disiplin, berani dan setia.
9.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
PRAMUKA PENEGAK
Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang.
Anggota pramuka Penegak berusia dari 16-19 tahun. Disebut Pramuka Penegak
karena sesuai dengan kiasan pada masa Penegakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut Sangga
dan Kesatuan dari beberapa Sangga disebut Ambalan. Setiap Sangga beranggotakan
7-10 orang Pramuka Penegak dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang
dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Masing-masing Pemimpin sangga ini
nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin
Sangga Utama yang disebut Pradana.
Ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang
Pradana
Dalam Golongan Pramuka Penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1)
Penegak Bantara
2)
Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU (Syarat
Kecakapan Umum) berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan Umum) sesuai
tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak
berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan
anggota dewasa, terdiri atas:
3)
Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat.
-
Menepati Dasadarma.
4)
Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya
berbunyi:
Dasadarma Pramuka
11.
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
12.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
13.
Patriot yang sopan dan kesatria.
14.
Patuh dan suka bermusyawarah.
15.
Rela menolong dan tabah.
16.
Rajin, trampil dan gembira.
17.
Hemat, cermat dan bersahaja.
18.
Disiplin, berani dan setia.
19.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
20.
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
LAGU KEBANGSAAN
Setiap bangsa di dunia ini memiliki lagu kebangsaannya. Lagu
kebangsaan itu bukanlah sekedar merupakan lagu untuk keindahan belaka, tetapi
merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Ia
merupakan sublimasi api perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional dan
mempertahankan kemerdekaan dan kehormatan bangsa.
a)
Setiap bangsa gembira, bersemangat dan bangga apabila
mendengar lagu kebangsaannya dinyatakan dan didengungkan dan mereka
menghormatinya dengan khidmat.
b)
Insiden antara dua bangsa akan terjadi apabila suatu bangsa
mempermainkan atau menghina lagu kebangsaan bangsa lain. Penghinaan terhadap
suatu lagu kebangsaan dirasakan sebagai penghinaan terhadap bangsa pemilik lagu
kebangsaan itu. Dalam hubungan internasional antara bangsa-bangsa di dunia,
maka setiap bangsa berkewajiban untuk menghormati bangsa lain.
c)
Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah milik bangsa
Indonesia. “Indonesia Raya” merupakan ungkapan dan cetusan cita-cita nasional
bangsa Indonesia. Ia merupakan sublimasi api perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai dan mempertahankan kemerdekaan dan Negara Indonesia. Ia merupakan pula
pemersatu bangsa dan tekad bangsa Indonesia.
d)
“Indonesia Raya” yang berkumandang di seluruh pelosok tanah
air Indonesia selama perang kemerdekaan di Indonesia, telah mengorbankan
semangat dan keberanian rakyat dan pemuda Indonesia untuk bertempur sampai
titik darah penghabisan dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan,
meskipun mereka hanya menggunakan bambung runcing untuk melawan tentara
colonial yang bersenjata modern. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan bendera kebangsaan Sang Merah Putih adalah
kehormatan bangsa dan Negara Indonesia.
e)
Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menjadikan setiap
Pramuka Indonesia sebagai patriot bangsa yang sanggup dan berani mempertahankan
serta mempunyai rasa hormat yang tinggi terhadap lagu kebangsaan Indonesia
Raya.
f)
Oleh karena itu, kepada setiap Pramuka Indonesia harus
ditanamkan dan ditumbuhkan rasa cinta dan rasa hormat terhadap lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Untuk itu, maka setiap Pramuka Indonesia harus mengetahui dan
menghayati arti dan sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam perjuangan
bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Setai Pramuka
harus mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan benar dan baik
serta memiliki rasa hormat terhadapnya.
g)
Tugas Pembina Pramuka antara lain adalah untuk membina
setiap Pramuka menjadi patriot yang memiliki rasa hormat kepada dan kesanggupan
berkorban demi abadinya Lgu Kebangsaan Indonesia Raya di bumi Indonesia.
h)
Untuk suksesnya tugas itu, maka setiap Pembina Pramuka
pertama-tama harus menjadikan dirinya sebagai patriot yang memiliki rasa hormat
kepada dan kesanggupan berkorban demi abadinya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
di bumi Indonesia. Dia adalah contoh hidup bagi setiap pramuka.
Uraian tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya beserta
sejarahnya ini hanya sekedar pegangan bagi para Pembina Pramuka dalam
melaksanakan tugasnya. Namun demikian, setiap Pembina Pramuka berkewajiban
untuk berusaha mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan Lagu kebangsaan
Indonesia Raya.
BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan
Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa
tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri
di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti
tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
Apa itu Baris Berbaris ?
a)
Pengertian Baris
berbaris
adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan
dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu.
b)
Maksud dan tujuan
1)
Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas,
rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2)
Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas
pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut
dengan sempurna.
3)
Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa
senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan
tugas.
4)
Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan
tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain
daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5)
Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian
untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan
tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan
dapat merugikan.
ABA-ABA
Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang
diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya
pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1)
Aba-aba petunjuk
Dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada
aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh: a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat-Gerak
b) Untuk amanat istirahat di tempat-Gerak
2)
Aba-aba peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,
untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh: a) Lencang kanan-Gerak
b) Istirahat di tempat-Gerak
3)
Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba
pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah: GERAK,
JALAN, MULAI
GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh: Jalan
Ditempat–Gerak, Siap-Gerak, Hadap Kanan-Gerak, Lencang Kanan-Gerak
JALAN: adalah utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan
tempat.
Contoh: Haluan Kanan/Kiri–Jalan,
Dua Langkah ke Depan–Jalan, Satu Langkah ke Belakang-Jalan
Catatan: Apabila
gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba aba harus
didahului dengan aba-aba peringatan Maju
Contoh: -maju–Jalan, Haluan
Kanan/Hadap Kanan/Kiri Maju–Jalan, Melintang Kanan/Kiri Maju-jalan
MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
Hitung–Mulai, Tiga Bersaf Kumpul-Mulai
KUMPULAN SANDI SANDI
Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya
rahasia. Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan
yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita
mengetahui kunci atau cara
memecahkannya.
Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu
yang suka berkelana dan suka
berpindah-pindah tempat tinggal,untuk itu mereka harus memiliki kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai
bentuk sandi untuk mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar
tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform. Untuk
mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di kepala para
budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak
itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur
kembali untuk mengetahui pesan yang tersembunyi.
1)
Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara : buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka
kata-kata ini yang menjadi kuncinya, ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah
hurufnya 10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).
G
|
U
|
D
|
E
|
P
|
|
S
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
D
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
I
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
A
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
2)
Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput (rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis)
Contoh :
PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
. = λ
- = Λ
|
Maka PRAMUKA =
3)
Sandi Abjad / Sandi Balik
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
Z
|
Z
|
Y
|
X
|
W
|
V
|
U
|
T
|
S
|
R
|
Q
|
P
|
O
|
N
|
M
|
L
|
K
|
J
|
I
|
H
|
G
|
F
|
E
|
D
|
C
|
B
|
A
|
Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, dst.
4)
Sandi AND
Sandi AND adalah
sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND,contoh :
ANDA KANDU
ANDA DANDA
DANDI SANDI NANDI
A K U
A D A
D I S I N
I
= Aku ada di sini
5)
Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya
berputar menyerupai rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling
tengah (ada tandanya).Contoh :
U
|
D
|
U
|
N
|
I
|
A
|
D
|
O
|
W
|
E
|
L
|
|
N
|
P
|
B
|
A
|
L
|
|
A
|
N
|
E
|
D
|
B
|
|
P
|
K
|
A
|
P
|
A
|
|
= Baden Powell Bapak
Pandu Dunia
SANDI MORSE
Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1)
Suara / Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2)
Sinar / Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3)
Gerak : missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4)
Tulisan : missal dengan sandi, kode dsb
5)
Denyut Listrik : missal
pada kabel telegraph
Huruf
Morse
Untuk mempermudah menghafalkan, penulis menyusunnya dalam
kelompok-kelompok tertentu.
Huruf yang terdiri dari titik (.) saja, yaitu :
E =
. I = .. S = …
H = ….
Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja, yaitu :
T =
- M = --
O = --- KH = ----
Huruf yang berlawanan, terdiri atas :
A =
.- berlawanan dengan N = -.
U =
..- berlawanan dengan D = -..
V =
…- berlawanan dengan B = -…
W=.-- berlawanan dengan G = --.
P =
.--. berlawanan dengan X = -..-
R =
.-. berlawanan dengan K = -.-
Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y =
-.-- dengan Q =
--.-
L =
.-.. dengan F =
..-.
Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J =
.--- C = -.-. Z = --..
Selain huruf Morse ada juga angka Morse, yaitu
KIM
Kim adalah suatu jenis permainan yang ditemukan oleh Baden
Powell yang diambil dari sebuah ceritanya dari buku Scouting For Boys. Tentang
seorang anak laki-laki cerdas bernama Kimball O’Hara, anak seorang sersan dari
Resiman Irlandia yang ditugaskan di India. Orang tua Kim (panggilan namanya)
meninggal ketika Kim masih sangat kecil. Kemudian Kim tinggal bersama salah
seorang bibinya.
Bentuk permainan Kim:
1)
Kim Lihat :
a)
Melihat beberapa benda sesaat, kemudian mencoba mengingatnya
kembali.
b)
Membedakan warna-warna.
c)
Mengingat beberapa macam benda/barang yang hampir sama dan sebagainya.
2) Kim
Cium :
a)
Bumbu-bumbu d) Buah-buahan.
b)
Wewangian e) Obat-obatan dsb
c)
Bunga-bunga
3) Kim
Raba :
a) Meraba / memegang berbagai benda dan mencoba mengingat dan
menyebutkan apa nama yang dipegangnya itu
b) Benda-benda
tersebut dapat dimasukan ke dalam kantung tertutup atau mata kita yang ditutup
dengan kain.
4)
Kim Rasa :
Hampir
sama dengan kim cium, hanya lidah yang lebih berperan merasakan manis, asam,
pahit, dari berbagai buah-buahan atau bumbu-bumbu.
5)
Kim Dengar :
a)
Mendengarkan berbagai bunyi-bunyian
b)
Membedakan berbagai suara alat music
c)
Membedakan beberapa
peristiwa/kegiatan dari suara yang didengarnya. Seperti :
·
Suara kayu digergaji
·
Suara pintu dibuka atau tertutup
·
Suara orang berjalan
6)
Kim Kombinasi :
Gabungan dari berbagai macam kim di atas, semakin cerdas
seseorang , semakin baik kemampuan panca inderanya. Jika ingin cerdas,
banyak-banyak berlatih dan belajar.
SANDI SEMAPHORE
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima
berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut
berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah
dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai
isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.
CARA CARA MENAKSIR
Menaksir itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika
hasil penaksiran berbeda sedikit dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas
tertentu. Kemudian disebut toleransi) sudah dianggap baik/benar.
Menaksir Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1)
Tetapkan titik A diseberang sungai (pohon/batu)
2)
Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3)
Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik C
4)
Dari titik C jalan terus
sejauh 5m (setengah dari jarak
BC) dan itu adalah titik D.
5)
Dari titik D tersebut
kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke samping.
Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6)
Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE
Menaksir Tinggi
a) Menaksir Tinggi Pohon
1)
Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut saja titik B
2)
Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam) dengan sebatang
Tongkat. Lalu kita maju 1m ke titik C.
3)
Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung atas pohon
melalui Sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada Tongkat.
Sebut itu titik D tinggi pohon adalah titik E
4)
Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5)
Rumus tingginya AE = 12 BD
b)
Menaksir Tinggi Tiang Listrik / bendera
1)
Tinggi Tongkat (AB) missal adalah 160cm
2)
Tinggi tiang listrik dimisalkan CD
3)
Banyangan tongkat misalkan 20cm. jadi perbandingan 20 : 160
= 1: 8
4)
Jika panjang bayangan tiang listrik di tanah 80cm,menaksir
tinggi tiang dengan cara mengalikanya dengan skala perbandingan tongkat
Tinggi Tiang = 80cm x 8 = 640cm = 6,4m
Menaksir Kecepatan
Arus Sungai
a)
Kita tentukan 2 titik di tepi sungai / selokan, sebut saja
titik A dan B
b)
Jaraknya jangan terlalu jauh, 2m,5m, atau 10m (usahakan
mencari lintasan air yang lurus, tidak banyak rintangan)
c)
Lalu di titik A kita hanyutkan benda yang ringan dan
mengapung, benda akan terbawa arus ke B.
d)
Hitung waktu dari mulai titik A sampai benda itu sampai ke
titik B.
RUMUS Kecepatan Arus adalah V = Jarak / waktu jarak 10m,
waktu tempuhnya 4,5 detik.
Kecepatan arus adalah = 10m : 4,5detik = 22m/dtk
MAPPING / PEMETAAN
Peta Pita (Ribbon Map)
Cara membuat Laporan Peta Pita :
Pada halaman pertama kertas laporan, cantumkan:
1)
Kepada siapa laporan ditujukan
2)
Siapa yang membuat laporan (identitas yang lengkap)
3)
Keterangan / data laporan seperti tanggal pembuatan,cuaca dan sebagainya.
Pada halaman berikutnya, dibuat peta-pita dengan :
1)
Halaman menjadi 7 ruang / kolom, untuk :
a)
Nomor
b)
Waktu Perjalanan
c)
Laporan Perjalanan (ditulis dari bawah)
d)
Jarak yang ditempuh (dalam m)
e)
Arah (jurusan 3 angka / kompas)
f)
Gambar peta-pita(untuk bagian sisi kanan dan kiri jalan)
g)
Menulis keterangan-keterangan.
2)
Menulis laporan dibuat dari bawah ke atas
3)
Setiap berbelok, kita membuat garis pembatas sebagai tanda
kita berubah / berganti arah.
4)
Gambar-gambar (tanda-tanda medan) diambil dari tanda-tanda
peta Topografi
5)
Jika ada hal-hal penting/ bangunan bersejarah yang menarik
kita dapat menggambarnya di dalam kertas khusus/ halaman lain.
6)
Menghitung jarak dapat
menggunakan tongkat atau langkah kaki atau taksiran kita.
Peta Lokasi
Peta lokasi adalah peta yang menunjukan lokasi/letak suatu
daerah/medan/bangunan dan lain-lainnya. Peta tersebut harus dibuat sedemikian
rupa, sehingga yang terletak di atas adalah arah yang biasanya ditetapkan
dengan tanda panah (menunjuk arah utara)
Peta Perjalanan
Peta perjalanan hampir sama dengan peta pita, tetapi dibuat
dalam bentuk yang lain. Pengerjaannya dan cara-caranya tidak jauh berbeda
dengan cara-cara pengerjaan laporan peta pita.
Keterangan :
1)
Jarak pada perjalanan diskalakan.
2)
Titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3)
Mulailah membuat peta perjalanan di tengah kertas, dan
tandailah tempat permulaan dengan huruf A.kemudian ke tempat kedua B, dst.
4)
Hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan rubahlahke dalam
skala.
5)
Cantumkan tanda-tanda peta topografi.
6)
Arah utara selalu di atas.
KETRAMPILAN (PPPK) PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1) Ketrampilan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman:
a.
Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b.
Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c.
Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan
Pramuka di masyarakat
2) Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan
seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan
bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain
pada pasien yang :
a.
Berhenti bernafas
b.
Pendarahan parah
c.
Shok
d.
Patah tulang
3.
Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan
Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para
pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap
untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
Materi Pokok
a)
P3K bagi pasien yang berhenti
bernafas.
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar
belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan
efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan
nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut
ke mulut/hidung sebagai berikut:
a.
Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke
atas
b.
Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c.
Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut
korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau
dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong
menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
d.
Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1.
Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali
tiupan pada setiap menit.
2.
Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit
b)
P3K bagi korban Sengatan Listrik
1)
Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan,
atau karpet yang dalam keadaan kering
2)
Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau
mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3)
Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya
segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang
c)
P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1)
Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril,
selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai
pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang
bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau
sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia
peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan
telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus
mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada
resiko infeksi.
2)
Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena
pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah
kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang
sudah dimasak.
3)
Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam
shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang
palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan
termasuk ikat pinggang.
d)
Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1)
Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering
kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena
shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya
peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ
penting.
2)
Tanda-tanda Shok
a)
Denyut nadi cepat tapi lemah
b)
Merasa lemas
c)
Muka pucat
d)
Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan,
kadang-kadang pasien menggigil
e)
Merasa haus
f)
Merasa mual
g)
Nafas tidak teratur
h)
Tekanan darah sangat rendah
3)
Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan
dengan cara :
a)
Menghentikan pendarahan
b)
Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c)
Memberi nafas buatan
d)
Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling
menyenangkan
4)
Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi
Shok :
a)
Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih
rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan
otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi
kepala.
b)
Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c)
Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d)
Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak
mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1
sendok teh garam dapur - ½ sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan
bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e)
Perlakukan pasien dengan lemah lembut
f)
Cepat-cepat panggil dokter
TALI - TEMALI
Macam Simpul Dan Kegunaannya
1)
Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali
tidak mudah lepas
2)
Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama
besar dan tidak licin
3)
Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak
sama besarnya dan dalam keadaan kering
4)
Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5)
Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6)
Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama
besarnya dan dalam keadaan licin
7)
Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda
atau orang pingsan
8)
Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9)
Simpul laso
Macam Ikatan Dan Kegunaannya
a)
Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan
tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b)
Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat
masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak
tercekik.
c)
Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda
lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu
tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
d)
Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan
bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e)
Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat
binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke
jurang atau pohon, dsb
PERMAINAN PRAMUKA
1)
REBUT DAN RAMPAS
Peralatan :
Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain : bebas
Waktu : 10 menit
Tujuan
: Melatih
kecekatan & Melatih kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1
meter. Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya
hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus
melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah
kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan. Permainan
ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak antar anak dapat diperbesar
bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila
ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.
2)
PETANI DAN PENCURI
Peralatan : Karet
gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain atau agar kelihatan
sungguhan, sebuah apel.
Jumlah
pemain : bebas
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : Melatih kecepatan
Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi
pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk
sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang
dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan
mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda
tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi
dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap,
maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru.
3)
ARUNG JERAM
Tujuan :
a)
Kerja sama tim.
b)
Kekompakan regu.
c)
kuat membantu yang lemah.
d)
Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
e)
Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat :
Ø Tali besar (diameter 4-5 cm/
seukuran tali Perahu). (panjang tali sesuaikan dengan anggota regu yang
bermain.)
Ø ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :
· Semua anggota regu duduk melingkar
dengan kedua kaki menjulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
· Tiap anggota regu kedua tangannya
memegang tali, jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat
semakin baik.
Peraturan :
ü Semua anggota regu berupaya untuk
berdiri secara bersama-sama.
ü Saat mencoba berdiri, kedua kaki/
lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
ü Setelah dapat berdiri bersama,
kemudian berupaya duduk bersama kembali.
ü Diupayakan jangan ada peserta yang
terjatuh.
4)
STICK GOYANG
Tujuan :
a)
Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota.
b)
saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada
yang lain.
c)
Berlatih menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
Ø Tali Pramuka/ boleh rafia. Sejumlah
peserta.
Ø Tongkat/ Balok/ papan kayu/ Bambu .
Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter bebas.
Ø Aneka Halang rintang.
Pelaksanaan :
· Tiap anggota regu berhak memegangi
utas tali . boleh sebelah kanan atau kiri
· Ditengah tarikan utas tali,
diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang.
· Regu Menempuh suatu perjalanan penuh
rintangan dengan jarak bebas.
· Regu dengan waktu tempuh tercepat
dan balok/ bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik
· Rintangan dapat dibuat sedemikian
rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu nampak penuh tantangan. (
Melebar, menyempit, lompat, naik dan turun)
5)
BAUT BARISAN
Tujuan :
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik
maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah :
1)
Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila
jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
2)
Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
a)
Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan
disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
b)
akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai
atau belum, harus jongkok.
c)
Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok
lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
d)
Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan
tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya
sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa
mereka telah selesai melakukan tugas).
3)
Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu
untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
6)
BERCERMIN
Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan
dan sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.
Prosedur :
1)
Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan
dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak
pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan
keinginan mereka.
2)
Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi
kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.
3)
Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan
dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan diskusi :
1.
Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2.
Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan
mengikuti tadi ?
3.
Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan
mengikuti dengan kenyataan sehari-hari?
Salam Pramuka SD
Negeri 2 Kaliwedi Lor
“Salam, Kami Cinta
Alam. Kami Pramuka Cinta Lingkungan Hijau.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar